Robot Bernyawa (Iwan Fals)

Game Field

Saat ini di kampus Angki sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan robot untuk berlaga di Kontes Robot Indonesia 2008. Dan kabarnya diselenggarakan di Jogja yah?? Wah Pastikan Angki hadir tuh 😉 . Soal aturan, video, dan FAQ bisa dilihat disini dan denah lapangan bisa dilihat disini. Soal robot-merobot, PENS udah g’ ada tandingan deh. Mo tipe macam apapun tema lomba di KRI, dengan mata terpejam pun kita pasti menang. Kalau pun kalah itu hanya kesialan PENS aja. Bukannya sombong sih, tapi itu adalah kenyataan. PENS berdiri mulai 1988 dengan nama Politeknik Elektronika dan Telekomunikasi. Keikut sertaan PENS di ajang internasional dimulai sejak 1992 yang dilaksanakan di Jepang dan diwakili oleh robot BIMA X-1. Untuk ukuran pemula (Indonesia lagi) BIMA X-1 mendapat penghargaan sebagai THE BEST IDEA di kontes robot tersebut. Dan kontes robot Internasional selanjutnya, yang (saat itu) diwakili PENS juga mewakili Indonesia. Dan di tahun 2000, Indonesia yang diwakili PENS-ITS menjuarai NHK Robot Contest di Jepang. Hal yang patut dibanggakan. Dan sejak itu, keberadaan PENS di kancah robot Indonesia tidak perlu diragukan. Berturut-turut sejak B-CAK, ada ELLITE, Al-Sya, SIFAA, ASKAF-i, DEPTH4 mewakili Indonesia dan yang terakhir adalah G-Rush yang menjadi Runner-Up di ajang ABU-Robocon 2007 di Hanoi, Vietnam.

Dari rentetan prestasi yang disebut, rasanya kita g’ usah malu untuk berbicara tentang teknologi robot di Indonesia. Masalah yang timbul adalah tentang teknologi robot adalah: “Tepat gunakah teknologi robot di Indonesia??“. Indonesia merupakan negara agraris dan negara dengan lautan yang lebih luas dari pada daratan. Harusnya (Angkibilang) teknologi yang tepat guna ya menyangkut kedua hal itu (Pertanian dan Lautan). Rasanya KRI lebih menjurus ke prestise daripada prestasi. Kenapa demikian, karena robot yang dipakai untuk lomba tersebut setelah lomba telah usai, maka komponen robot dipakai lagi untuk lomba berikutnya (KRI next year). Andai ada museum robot di Indonesia 🙄 , pasti g’ akan useless ya robot jawara itu. *berharap mode: ON*

Quart Trik Happy

1. Flash Disk telah ditemukan oleh dewi penyelamat Raden Mas
2. ACC telah rampung
3. Dapet hadiah dari my luvly sister and Bang Eby, dan sayang sekali belum bisa menikmatinya, karena ngurus ini dan itu di kampus.
4. KopDar terdahsyat di Taman bungkul bersama penulis fenomenal yang memang udah jadi seleb sejak orok. Dan g’ asal nyeleb nih orang. Dia adalah:faniez.netFANIEZ.

Seleb seleb-selebnya dari seleb manapun di Indonesia bahkan di Surabaya sekalipun…!!!! 😀
Foto-foto ada disini, disini juga, cerita ada disana, disana juga, apalagi ini. Takut basi ah cerita lagi ttg mbak Fani, secara saya tidak ada skrinsur. Dan saya juga bukan pengejar popularitas dalam ngeblog. Alasan lainnya saya sedang ilfill sangadh terhadap birokrasi di kampus..!!!

Ngelindur siang hari (mbah Sangkil ™ )

foto: Fahmi on Fire (candid-red)

Still Waiting (Sum 41)

Menunggu revisi buku TA oleh salah satu dosen penguji yang lembayung senja dikala siang menjemput. Dengan rambut a la Victoria Beckam, selemah gemulai a la gadis butho petakhilan dan senjegglek …….. 🙄 disambutlah Raden Mas Angki Bukaningrat di kediamannya yang sedang dalam proses renovasi. Dengan rayuan nyiur memlempem pun nggak mempan dengan dosen yang satu ini. Alasan paling utama:

RM Angki (A): Maaf Bu, buku ini diharap dikumpulkan hari ini juga
Dosen (D): Apa?? Kamu ini nodong saya??
A: Bukannya nodong Bu. (Saya nggak bawa pistol Bu *digaruk garpu karo Cempluk*)
D: Iya ini namanya nodong. Anda memaksa saya hanya untuk tanda tangan tanpa koreksi. Seharusnya buku anda itu walau hanya BAB 1, BAB 2 kasihkan ke saya untuk koreksi. Karena bisa saja blah blah blah blah blah blah …………………………………… (*mati lampu*)
A: Iya Bu, saya mohon maaf.
D: Anda sebagai mahasiswa abadi seharusnya udah lulus pandai mengatur waktu untuk masalah penting seperti TA ini. Anda jangan mesti mendadak kalo untuk revisi buku TA. Saya harus blah blah blah blah blah ………………………….. (Njegglek)
A: (*Mantuk-mantuk*)
D: Asal anda tahu blah blah blah blah ……. (*Listrik se Jawa-Bali padam*)

Sambil menunggu PLN membetulkan jaringan transmisi seJawa-Bali, Angki Dikasih nomor ponsel CDMA ketika beliau hendak berangkat keluar kota tanpa kombo BHEEE…!!!!! Ketika bertanya nomor GSM-nya, ternyata beliau tidak punya (*katanya*). Dan njeggleknya lagi, sang dosen tak tahu sampai kapan beliau keluar kota.

BHEEEE…!!!!!

Bang Arul, nasib kita mirip euy 🙄 Bang Anto juga ya (kata Siwi lo  😉  )?? Hooii mahasiswa abadi di seluruh Indonesia.!!! Apakah ada yang nasibmu sama denganku (*g’ lulus-lulus*)
Lulus