FJB-2008_Eat Me Drink Me (Marylin Manson – 2007)

Festival Jajanan Bango 2008 I’m Coming. Bersama Daeng Arul, Ning Siwi, Ning Winda, dan temennya menyerbu FJB 2008. Dan Angki emang sengaja g’ makan dari pagi biar bisa makan-makan ™ makanan yang aneh bin kenyang. Dan ini adalah pengalaman Pertamax ™ bagi saya. Secara setahun sekali euy acarana.

Sehari sebelum acara, Angki udah woro-woro di Wisata Surabaya tentang acara FJB 2008 ini. Yah supaya pada datang aja semua anggota milis Wisata Surabaya biar rame. Angki juga baca tips dari Fahmi biar afdol. Sesuai tips tersebut, untuk menghemat biaya, disarankan membawa minuman air mineral sendiri dari rumah, yasud bawa aja yang 1,5 liter 😀 . Fahmi juga menyarankan membawa topi agar tidak kepanasan. Berhubung saya g’ punya topi, dengan penuh susah payah berusaha menutupi wajah Angki yang putih bersih ini :mrgreen: .

TO di FJB 2008 ini tak lain dan tak bukan adalah makanan non Surabaya. Ya iya lah, aneh rasanya kalo makan Rawon, Bebek Papin (walau akhirnya makan juga :mrgreen: ), lontong balap, lontong kupang dan makanan dari Surabaya lainnya.

Masuk arena FJB 2008 yang berlokasi di stadion Brawijaya KODAM Surabaya, terdengar sayup-sayup suara Luna Maya yang berduet dengan Guidenya Surabaya.

😯 GLODAK.
Ternyata bukan…!!! Bodi emang mirip si Luna Maya, tapi kok rambutnya merah?? :mrgreen: Fahmi dan Jie udah berada di lokasi sejak pagi hari, yang kata dia mengejar lomba atau konferensi pers gitu. Mav deh lupa. Dengan lahap dia makan menu yang berasal dari Pasundan a.k.a Sunda a.k.a Jawa Barat. Nama menu itu Nasi Tutug Oncom Bandung.

Cara penyajiannya membuatnya unik. Nasi putih di tuang ke “ulekan” lalu ditambah oncom, bumbu Tutug (CMIIW), bawang goreng. Diulek Diaduk deh ama Teh Geulis berjilbab nan ramah dengen entong. Selesai di aduk, nasi tadi ditempatkan dalam wadah (kayak kobokan) yang akan dibentuk setengah bola. Nasi yang udah diaduk tadi ternyata tidak lagi putih, tapi kecoklatan dan sekilas seperti nasi kebuli. Nasi tutug oncom ini dihidangkan bersama lauk ayam goreng, tempe bacem (tempenya kok kecut yah??-IMHO-), sambel bajak (G’ pedez blazz walau udah nambah), dan satu iris mentimun. IIWAK..!!.

Berputar Berjalan lagi, ke stan sebelah yang berjualan Tahu Kupat Gempol Bandung. First impresien tentang makanan ini tak lain dan tak bukan adalah nama kota di Pasuran. Tapi kok ada Bandungnya?? 🙄 . Dan emang Angki g’ tahu Gempolnya itu apa. Ahh Yang penting MAKANNNN..!!!!. Mungkin (IMHO) nama kuliner ini kudu diganti Tahu Lontong Gempol Bandung. Kenapa eh kenapa, karena eh karena, “Kupat”nya dari daun pisang dan berbentuk lonjong. Bukan dari janur. Atau memang ketupat di Bandung kayak gitu kali yah?? Makanan ini kalo di Surabaya mirip Tahu Tech. Karena ada ulekan bumbu petis kacang yang disiram ke kupat+tahu. Menurut Angki rasa bumbu itu “tawar” bila dibandingkan dengan bumbu tahu tek yang nendang. Yang istimewa adalah tahunya, kenapa eh kenapa, karena eh karena rasanya mirip tahu kuning Kediri. Bukan tahu biasa (*halah*) seperti tahu tek Surabaya. Dengan topping krupuk puli yang “tawar”. IIWAK..!!

Berputar Berjalan lagi ke arah panggung, untuk melihat sound system, tata lampu, dan yang setara Red Stage Soundrenalin (panggung utama). Ngeliat Drum, bener-bener ngiler. Lama g’ nge-drum euy..!!!

Di pojokan antara Stan Bebek Cak Yudi dan sate Buntel Karmen ternyata telah hadir Risda, Cempluk dan dot InPo (Jurnalis khenterr) yang dengan kejurnalisannya memang datang pagi agar bisa diliput oleh Harian Surya.

Berputar Berjalan lagi untuk menyelesaikan tawaf di FJB ini, Angki berhenti di Semanggi Top Surabaya. Bener-bener penasaran ama makanan ini. Beda antara semanggi di FJB ini ama di Kantor PEMKOT ini adalah bumbu pecelnya. Kalo di Kantor gurih, agak encer dan pedes. Kalo Semanggi yang di FJB ini, kentel dan g’ pedez, padahal udah bilang pedez ama mbaknya. IIWAK..!!

Ngglundung ke arah Utara, untuk membeli Tandur-Tandur yang dalam, menanam duren di kebun emakmu. Yup Angki beli Es Ketan Durian dari Bandung. Tahu itu dari Bandung adalah label di gelas air duriannya “Tandur Gedung Sate -Bandung”. IIWAK..!!

Baru empat menu yang Angki makan, kok waregg yohh?? Padahal ada menu Ayam Tengkleng dari Solo yang memikat hati. Apa daya bila dipaksa akan “berantakan” neh lambung.

Terus berputar-putar
Jadi bingung sendiri

Woooo Wareggg
Woooo Wareggg

(OK-T3)

aLL photos by Khuclukz and Fahmi

—————————-BERSAMBUNG—————————-