Berita(i)

Wisata Surabaya Family
Weii Angki masuk koran lagi..!!! Kalo ini ama Wisata Surabaya Mailing List. Dalam berita ini ada orang yang urakan dan masih anak SD pengen ikutan KopDar, walau tidak ada dalam daftar. Tapi sudahlah namanya juga anak-anak. Btw publikasi Angki di Hobi dan komunitas koran Jawa Pos kali ini tidak woro-woro ke orang rumah di Jember. KArena dulu waktu Angki terliput di Book Club ini:

Deteksi Bookclub
Ternyata Jawa Pos edisi JEmber tidak menayangkan Book Club ini 😦 . Padahal Begitu sehari setelah peliputan, Angki langsung woro-woro ke orang di Jember bahwa Angki terbit di koran Jawa Pos. So berbekal pengalaman Book Club itu, Angki memilih tidak woro-woro ke orang rumah di Jember. Angki cuma kasih tahu mbak Evi yang kerja di Surabaya aja.

Yuk MAree

Televisi (Naif – 2007)

Ahad 13 Januari 2008
11.00 WIB
Monumen Kapal Selam
Surabaya

Tugu Pahlawan[dot]com mengadakan KopDar untuk kesekian kalinya sejak kelahirannya yang bertepatan dengan kelahiran Angki. KopDar kali ini sedikit berbeda dibandingkan dengan KopDar-KopDar sebelumnya karena KopDar kali ini diembel-embeli dengan peliputan di layar kaca lokal Surabaya, SBO tv. TuguPahlawan[dot]com telah “mencakar” internet, radio dan koran, dan saatnya TPC bertemu dengan benda ono rupo ono suoro ora iso diajak omong (Jayabaya).
KopDar

Foto-foto yang lain bisa dilihat disini dan disana

Jam 10.00 WIB Angki masih terlelap indah karena kesulitan untuk menutup mata dikosnya Cak Didik yang penuh dengan jengglong (nyamuk-red). Tapi yang punya kos betah dengan kondisi jengglong sliweran berote-ote tralala ditemani ngorok ria. Akhirnya jam 10.10 WIB Cak Didik telepon untuk meyakinkan (membangunkan-red) Angki perihal keberangkatan ke Monkasel. Jam 10.20 WIB Angki mandi dengan mata amat sangat merah (Sumpah takut abis waktu lihat mata sendiri).

10.40 WIB Angki dan Cak Didik meluncur ke Monkasel untuk shooting (*halah*). Sesampai di pelataran parkir Monkasel, mata Angki tertuju kepada orang berjaket hitam (*orangnya juga :D*), kacamata, membawa tas punggung sambil memegang ponsel entah buka phonebook atau sms someone. Dalam benak Angki
“Inikah selebblog Indonesia itu??????????”
“Inikah blogger yang lagu-lagunya selalu aptudet itu????”
“Inikah Anang????” Anangku??? Bukan Anangmu??? Bukan Anangnya???”

Ya 100 buat Angki..!!! Akhirnya Angki bertemu dengan mahkluk pencakar blogger Indonesia. Untuk ukuran selebritis, Anang tidaklah sombong, urakan, sok ngartis, dll. Kesan speechless lebih mengena untuk seorang Anangku.

Angki: “Permisi mas, dari TPC ya??”
Anang: “Oh iya mas”
Angki: “Saya Angki mas”
Anang: “Anang, Oww Angki toh?”(Waduh kok rasanya dikenal yaaaaaa 😀)
Angki: “Yang lain mana mas Anang??”
Anang: “Ya ini Cempluk masih saya hubungi”

Selang 20 menit, datanglah Ardian siswa SMA XX(waduh mav lufa). Disusul Kucluk, Siwi, Ghandi, Arul dan Dion. Yang mencolok selain mas Anang, tentu saja Siwi. Gadis semampai, imut, lucu, dan aktif (urakan lebih tepatnya). Berjabat tangan:

Siwi (S): “Siwi”
Angki (A): “Angki”
S: “Oowww Mas Kandang itu tohh??”
A: “Yoii” (kandANG-nickname Angki di multiply)
S: “Ki’ kenal mbok De toh”
A: “So pasti, dia dateng g’ Wi??”
S: “Enggak Ki’ aku tadi chatingan ama dia, katanya g’ bisa dateng”
A: “Eh si Fahmi dateng g’?
S: “Mmmm kayaknya nggak de Ki’,jarene sih sibuk”
A: “Yow Wis lah”

Siwi ini ternyata anak LMB di ITS sama dengan Didik, dan LMB itu adalah wadah UKM di lingkungan ITS. Angki g’ tahu, Siwi ini mewakili UKM apa di ITS, bisa basket, taekwondo, volly, dayung, entahlah hanya Didik yang tahu. Disamping Arul, Siwi, Anang, Ardian, ternyata Anas si programmer TPC, Dirga dkk telah sampai di Monkasel terlebih dahulu. Ketika hari semakin panazzz dan kemunculan si pipi tidak segera menyempluk, maka diputuskan membeli tiket Monkasel Rp.5000 untuk mendinginkan diri area Monkasel. Selang beberapa waktu datanglah Cak Jiewa, Cak Ghofur dan Evelyn. Wis tambah g’ karuan TPC ini. Angki hanya melihat-lihat sambil mencari celah join cakap dengan mereka.

Sekitar 11.45 WIB Bos Cempluk datang dengan spanduk bertuliskan “Kopdar Blogger Surabaya”. Sambil membuka spanduk itu,Cempluk memberitahukan bahwa pihak SBO datang terlambat, karena ada rapat mendadak dengan si bos SBO. Kata Cempluk sekitar 1 jam-an lah keterlambatannya. Bercampur gondog dan rasa lapar mengaum, Angki kecewa berat. Ya gpp sih, emang TPC perkumpulan nonprofit lagipula “Siapa sih TPC”. Nah dari SBO sendiri mungkin beranggapan anak-anak TPC penyabar kok :D.

Sambil menunggu kru SBO TV datang, kita mengadakan rapat tentang acara yang akan diadakan TPC beberapa bulan lagi ttg “Blogging and Chain Reactor”. Dalam acara itu, selain mengumpulkan blogger Surabaya layaknya Pesta BLogger 2007 di Jakarta, dalam acara made in TPC ini juga akan diadakan lomba blog. Lomba blog ini masih belum ketemu format perlombaan. Dalam lomba itu apakah lomba tulisan, tampilan, atau kombinasi keduanya Angki belum tahu. Tapi acara ini kolaborasi dengan detiksurabaya[dot]com. Berbagai macam wacana menggelontor di acara rapat ini. Keinginan TPC mengadakan acara ini minus detiksurabaya[dot]com lebih nyakar bila TPC memakai kendaraan detiksurabaya[dot]com. Alasan utama Cempluk memakai detiksurabaya[dot]com adalah sebagai legalitas, kendaraan, dasar hukum atas TPC. Lalu dengan Gempuran Cak Ghofur,

“Bagaimana jika acara ini minus detiksurabaya[dot]com?”
“Kalo sekedar legalitas di dunia nyata, saya rasa kurang efektif. Kita g’ perlu berbadan hukum untuk mengadakan sebuah acara.”
“Asal tahu aja, Siapa yang g’ kenal TPC sekarang??”
“Perusahaan IT, telekomunikasi, Bank mau kok jadi sponsor”
“Kita ambil contoh Pesta Blogger (PB) 2007 di Jakarta,yang “sangat hura-hura”. Tapi kenapa bisa saksess berat??Dengan sponsor aje gile??Padahal itu baru pertama kali”
“Acara itu hanya kumpul-kumpul, makan, udah.”
“Daya tariknya ada pada pembicara, Menkominfo Bpk. NUH”
“Kalo acara kita memiliki format yang sama dengan PB 2007, ditakutkan blogger Surabaya yang hadir di PB 2007 kecewa jika formatnya sama, tapi pembicaranya biasa-biasa aja.”

………………………………………………………….
BLAH
……………………………………………………….
BLAH
…………………………………………………….
BLAH
………………………………………………….
BLAH
……………………………………………….
BLAH
……………………………………………

Wah banyak gila cing, suara,saran dan gagasan dari Cak Ghofur, Cak Avy, Cak JieWa dan anggota TPC lainnya. Sampai akhirnya terbentuklah panitia inti acara ini.
SC : Cak Arul, Cak Ghofur, Cak Ghandi, Cak Avy
Lalu Angki kebagian di sie acara bersama Cak Anang, dan jejaka SMA 11 Surabaya. Tak terasa jam di ponsel udah menunjuk pada jarum 14.03 WIB. 3 jam 3 menit berlalu, pihak SBO TV tidak tampak. Cempluk sampai menghubungi IKE sebanyak 3 kali dengan jawaban ketiganya sama,
“Masih dijalan.” (kayak Macx ya??).
Saat itu pula Cak JieWa, Ning Evelyn, Siwi pamit pulang. Waaaaah batangan semua neh ceritanya :(.

Cerita berlanjut ke perbandingan blogger Jogja vs Surabaya. Blogger Jogja itu kreatif,unik dan kaya kosakata. Cak Ghofur menerangkan ttg Ndoro Kakung dan Pecas Ndahe. Dua selebblog from Jogja yang penulisannya lucu,unik,mlesetkan. Asal kenapa blogger Jogja bisa unik, Cak Ghofur menerangkan tentang kebiasaan Mahasiswa Jogja (UGM) yang selalu berdiskusi di akhir perkuliahan. Diskusi itu dari berbagai komunitas di UGM yang frekuensi ketemunya harian, mingguan, dsb. Dan diskusi mereka merupakan ajang bertukar pikiran, argumen diselingi plesetan yang kaya kosakata khas Jogja. Perbincangan ini, berlangsung selama 1 jam hingga matahari mengubah jam menjadi 15.00 WIB. Suntuk….!!! SBO TV nang endi kon??? Dari pada sumpek, kita joget dangdut di panggung Monkasel.

ASYiIIIKKKKK…..!!!!!! GOYANG CAK..!!!!

Tepat jam 15.35 WIB Cempluk dihubungi oleh IKe dari SBO TV, bahwa dia ada di Monkasel. Akhirnya keinginan masuk tipi kesampaian. Angki pikir, yang dateng 3-5 kru kayak Deteksi di acara Book Club. Ternyata hanya 2 Srikandi dari SBO yang menghadapi Batangan TPC. Acara diskusi dengan peliputan ini sedikit sangat sial karena baterai laptop si Cempluk wassallam. Akhirnya dengan etok-etok, Batangan TPC meraih simpati Srikandi SBO TV. Untuk sesi pembuatan blog ini akhirnya di-take di Restoran Fast Food di Delta Plasa.

Penantian panjang peliputan TV ini cukup melelahkan. Ampe bulan telah memberi isyarat kepada Matahari untuk berganti jam edarnya. Jam 17.15 WIB setelah masuk ke Monkasel,(bahkan ada anak TPC bertahun-tahun di Surabaya, belum pernah masuk) kita berpamitan ke rumah masing-masing.

TIDUR……….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Televisi (naif – 2007)

Ahad 13 Januari 2008
11.00 WIB
Monumen Kapal Selam
Surabaya

Tugu Pahlawan[dot]com mengadakan KopDar untuk kesekian kalinya sejak kelahirannya yang bertepatan dengan kelahiran Angki. KopDar kali ini sedikit berbeda dibandingkan dengan KopDar-KopDar sebelumnya karena KopDar kali ini diembel-embeli dengan peliputan di layar kaca lokal Surabaya, SBO tv. TuguPahlawan[dot]com telah “mencakar” internet, radio dan koran, dan saatnya TPC bertemu dengan benda ono rupo ono suoro ora iso diajak omong (Jayabaya).


Foto-foto yang lain bisa dilihat disini dan disana

Jam 10.00 WIB Angki masih terlelap indah karena kesulitan untuk menutup mata dikosnya Cak Didik yang penuh dengan jengglong (nyamuk-red). Tapi yang punya kos betah dengan kondisi jengglong sliweran berote-ote tralala ditemani ngorok ria. Akhirnya jam 10.10 WIB Cak Didik telepon untuk meyakinkan (membangunkan-red) Angki perihal keberangkatan ke Monkasel. Jam 10.20 WIB Angki mandi dengan mata amat sangat merah (Sumpah takut abis waktu lihat mata sendiri).

10.40 WIB Angki dan Cak Didik meluncur ke Monkasel untuk shooting (*halah*). Sesampai di pelataran parkir Monkasel, mata Angki tertuju kepada orang berjaket hitam (*orangnya juga :D*), kacamata, membawa tas punggung sambil memegang ponsel entah buka phonebook atau sms someone. Dalam benak Angki
“Inikah selebblog Indonesia itu??????????”
“Inikah blogger yang lagu-lagunya selalu aptudet itu????”
“Inikah Anang????” Anangku??? Bukan Anangmu??? Bukan Anangnya???”

Ya 100 buat Angki..!!! Akhirnya Angki bertemu dengan mahkluk pencakar blogger Indonesia. Untuk ukuran selebritis, Anang tidaklah sombong, urakan, sok ngartis, dll. Kesan speechless lebih mengena untuk seorang Anangku.

Angki: “Permisi mas, dari TPC ya??”
Anang: “Oh iya mas”
Angki: “Saya Angki mas”
Anang: “Anang, Oww Angki toh?”(Waduh kok rasanya dikenal yaaaaaa 😀)
Angki: “Yang lain mana mas Anang??”
Anang: “Ya ini Cempluk masih saya hubungi”

Selang 20 menit, datanglah Ardian siswa SMA XX(waduh mav lufa). Disusul Kucluk, Siwi, Ghandi, Arul dan Dion. Yang mencolok selain mas Anang, tentu saja Siwi. Gadis semampai, imut, lucu, dan aktif (urakan lebih tepatnya). Berjabat tangan:

Siwi (S): “Siwi”
Angki (A): “Angki”
S: “Oowww Mas Kandang itu tohh??”
A: “Yoii” (kandANG-nickname Angki di multiply)
S: “Ki’ kenal mbok De toh”
A: “So pasti, dia dateng g’ Wi??”
S: “Enggak Ki’ aku tadi chatingan ama dia, katanya g’ bisa dateng”
A: “Eh si Fahmi dateng g’?
S: “Mmmm kayaknya nggak de Ki’,jarene sih sibuk”
A: “Yow Wis lah”

Siwi ini ternyata anak LMB di ITS sama dengan Didik, dan LMB itu adalah wadah UKM di lingkungan ITS. Angki g’ tahu, Siwi ini mewakili UKM apa di ITS, bisa basket, taekwondo, volly, dayung, entahlah hanya Didik yang tahu. Disamping Arul, Siwi, Anang, Ardian, ternyata Anas si programmer TPC, Dirga dkk telah sampai di Monkasel terlebih dahulu. Ketika hari semakin panazzz dan kemunculan si pipi tidak segera menyempluk, maka diputuskan membeli tiket Monkasel Rp.5000 untuk mendinginkan diri area Monkasel. Selang beberapa waktu datanglah Cak Jiewa, Cak Ghofur dan Evelyn. Wis tambah g’ karuan TPC ini. Angki hanya melihat-lihat sambil mencari celah join cakap dengan mereka.

Sekitar 11.45 WIB Bos Cempluk datang dengan spanduk bertuliskan “Kopdar Blogger Surabaya”. Sambil membuka spanduk itu,Cempluk memberitahukan bahwa pihak SBO datang terlambat, karena ada rapat mendadak dengan si bos SBO. Kata Cempluk sekitar 1 jam-an lah keterlambatannya. Bercampur gondog dan rasa lapar mengaum, Angki kecewa berat. Ya gpp sih, emang TPC perkumpulan nonprofit lagipula “Siapa sih TPC”. Nah dari SBO sendiri mungkin beranggapan anak-anak TPC penyabar kok :D.

Sambil menunggu kru SBO TV datang, kita mengadakan rapat tentang acara yang akan diadakan TPC beberapa bulan lagi ttg “Blogging and Chain Reactor”. Dalam acara itu, selain mengumpulkan blogger Surabaya layaknya Pesta BLogger 2007 di Jakarta, dalam acara made in TPC ini juga akan diadakan lomba blog. Lomba blog ini masih belum ketemu format perlombaan. Dalam lomba itu apakah lomba tulisan, tampilan, atau kombinasi keduanya Angki belum tahu. Tapi acara ini kolaborasi dengan detiksurabaya[dot]com. Berbagai macam wacana menggelontor di acara rapat ini. Keinginan TPC mengadakan acara ini minus detiksurabaya[dot]com lebih nyakar bila TPC memakai kendaraan detiksurabaya[dot]com. Alasan utama Cempluk memakai detiksurabaya[dot]com adalah sebagai legalitas, kendaraan, dasar hukum atas TPC. Lalu dengan Gempuran Cak Ghofur,

“Bagaimana jika acara ini minus detiksurabaya[dot]com?”
“Kalo sekedar legalitas di dunia nyata, saya rasa kurang efektif. Kita g’ perlu berbadan hukum untuk mengadakan sebuah acara.”
“Asal tahu aja, Siapa yang g’ kenal TPC sekarang??”
“Perusahaan IT, telekomunikasi, Bank mau kok jadi sponsor”
“Kita ambil contoh Pesta Blogger (PB) 2007 di Jakarta,yang “sangat hura-hura”. Tapi kenapa bisa saksess berat??Dengan sponsor aje gile??Padahal itu baru pertama kali”
“Acara itu hanya kumpul-kumpul, makan, udah.”
“Daya tariknya ada pada pembicara, Menkominfo Bpk. NUH”
“Kalo acara kita memiliki format yang sama dengan PB 2007, ditakutkan blogger Surabaya yang hadir di PB 2007 kecewa jika formatnya sama, tapi pembicaranya biasa-biasa aja.”

………………………………………………………….
BLAH
……………………………………………………….
BLAH
…………………………………………………….
BLAH
………………………………………………….
BLAH
……………………………………………….
BLAH
……………………………………………

Wah banyak gila cing, suara,saran dan gagasan dari Cak Ghofur, Cak Avy, Cak JieWa dan anggota TPC lainnya. Sampai akhirnya terbentuklah panitia inti acara ini.
SC : Cak Arul, Cak Ghofur, Cak Ghandi, Cak Avy
Lalu Angki kebagian di sie acara bersama Cak Anang, dan jejaka SMA 11 Surabaya. Tak terasa jam di ponsel udah menunjuk pada jarum 14.03 WIB. 3 jam 3 menit berlalu, pihak SBO TV tidak tampak. Cempluk sampai menghubungi IKE sebanyak 3 kali dengan jawaban ketiganya sama,
“Masih dijalan.” (kayak Macx ya??).
Saat itu pula Cak JieWa, Ning Evelyn, Siwi pamit pulang. Waaaaah batangan semua neh ceritanya :(.

Cerita berlanjut ke perbandingan blogger Jogja vs Surabaya. Blogger Jogja itu kreatif,unik dan kaya kosakata. Cak Ghofur menerangkan ttg Ndoro Kakung dan Pecas Ndahe. Dua selebblog from Jogja yang penulisannya lucu,unik,mlesetkan. Asal kenapa blogger Jogja bisa unik, Cak Ghofur menerangkan tentang kebiasaan Mahasiswa Jogja (UGM) yang selalu berdiskusi di akhir perkuliahan. Diskusi itu dari berbagai komunitas di UGM yang frekuensi ketemunya harian, mingguan, dsb. Dan diskusi mereka merupakan ajang bertukar pikiran, argumen diselingi plesetan yang kaya kosakata khas Jogja. Perbincangan ini, berlangsung selama 1 jam hingga matahari mengubah jam menjadi 15.00 WIB. Suntuk….!!! SBO TV nang endi kon??? Dari pada sumpek, kita joget dangdut di panggung Monkasel.

ASYiIIIKKKKK…..!!!!!! GOYANG CAK..!!!!

Tepat jam 15.35 WIB Cempluk dihubungi oleh IKe dari SBO TV, bahwa dia ada di Monkasel. Akhirnya keinginan masuk tipi kesampaian. Angki pikir, yang dateng 3-5 kru kayak Deteksi di acara Book Club. Ternyata hanya 2 Srikandi dari SBO yang menghadapi Batangan TPC. Acara diskusi dengan peliputan ini sedikit sangat sial karena baterai laptop si Cempluk wassallam. Akhirnya dengan etok-etok, Batangan TPC meraih simpati Srikandi SBO TV. Untuk sesi pembuatan blog ini akhirnya di-take di Restoran Fast Food di Delta Plasa.

Penantian panjang peliputan TV ini cukup melelahkan. Ampe bulan telah memberi isyarat kepada Matahari untuk berganti jam edarnya. Jam 17.15 WIB setelah masuk ke Monkasel,(bahkan ada anak TPC bertahun-tahun di Surabaya, belum pernah masuk) kita berpamitan ke rumah masing-masing.

TIDUR……….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!